Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Minggu, 22 September 2013
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen bioteknologi serta rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi kepada pembaca tentang kehidupan mikrobiologi khususnya tentang Basidiomycota.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi pembaca
Terimakasih
Jatinangor,Oktober 2009
Penulis
DAFTAR ISI …………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 3
Latar Belakang ……………………………………………………………………………… 3
Tujuan ………………………………………………………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………. 6
Daftar Gambar ……………………………………………………………………. ……..10
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………….. 13
Kesimpulan ………………………………………………………………………………………… 13
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………….. 13
Kelompok fungi basidiomycota ini sering disebut jamur oleh orang awam karena banyak jenis – jenis yang karpusnya (tubuh buahnya) besar dan dapat dilihat dengan kasat mata. Dalam buku Mikologi dan Dasar Terapan Oleh Indrawati Gandjar dkk. Kelompok tersebut (yang memiliki tubuh buah besar) dipakai istilah cendawan. Banyak di antara cendawan (mushrooms) sudah dimanfaatkan oleh manusai misalnya Agaricus bisporus, Pleurotus flabellatus, dan Falmmulina velutipes, akan teteapi banyak juga yang beracun, bahkan ada racun yang dapat mematikan, misalnya Amanita sp. Dkk.
Basidiomycota terdiri dari anggota mikro maupun makro. Basidiomycota yang mikro adalah basidiomycota yang basidiokarpnya kecil dan halus, yang umumnya adalah patogen pada tanaman. Sedangkan basidiomycota yang makro adalah Basidiomycota memiliki tubuh buah (basidiokarp) yang besar sehingga mudah untuk diamati. Bentuk jamur ini ada yag seperti payung, kuping, dan setengah lingkaran.
Reproduksi pada jamur ini terjadi secara seksual dan secara aseksual. Reproduksi secara aseksual dengan cara menghasilkan konidia. Dan yang secara seksual terjadi perkawinan antara hifa yang berbeda jenis.
Filum basidiomycota dibagi ke dalam tiga kelompok utama, yaitu :
Tujuan penyusunan makalah ini adalah memberikan informasi tentang reproduksi, habitat, dll. agar pembaca mengetahui bahwa kelompok jamur Basidiomycota ini merupakan kelompok jamur yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari (meskipun pada kelompok ini terdapat jamur yang merugikan bagi manusia).
Ciri-ciri basidiomycota
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetatif basidiomycota terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya). Misal pada kulit kayu, tanah, dan serasah daun. Jalinan hifa generatif ada yang membentuh tubuh buah dan ada yang tidak. Tubuh buah disebut basidiokarp
Basidiokarp berukuran makroskopik sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk basidiokarp bermacam-macam, misalnya seperti paying, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan spora basidium (basidiospora). Basidiospora merupakan spora generative.
Habitat
Jamur Basidiomycotina umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup, misalnya serasah daun di tanah, merang padi, dan batang pohon mati. Jamur yang parasit hidup pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.
Reproduksi
Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. Seperti Zygomycotina dan Ascomycotina, reproduksi seksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksulal (spora generative), yaitu spora basidium (basidiospora). Tahapan reproduksi seksual pada Basidiomycotina adalah sebagai berikut.
Gambar. Reproduksi Seksual Basidiomycotina
Penjelasan :
Terdapat beberapa jenis jamur Basidiomycotina yang mempunyai tubuh
buah yang sulit dibedakan antara beracun dan tidak beracun, sehingga
lebih baik jangan memakan jamur yang belum diketahui dapat dimakan atau
tidaknya.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen bioteknologi serta rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi kepada pembaca tentang kehidupan mikrobiologi khususnya tentang Basidiomycota.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi pembaca
Terimakasih
Jatinangor,Oktober 2009
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… 1DAFTAR ISI …………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 3
Latar Belakang ……………………………………………………………………………… 3
Tujuan ………………………………………………………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………. 6
Daftar Gambar ……………………………………………………………………. ……..10
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………….. 13
Kesimpulan ………………………………………………………………………………………… 13
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………….. 13
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Terdapat sekitar 30000 spesies basidiomycota yang
telah diketahui, dan 37% diantaranya termasuk golongan jamur atau Fungi.
(kirk et al. 2001). Menurut Campbell (1998 : 579), jamur dari divisio
basidiomycota memiliki 25000 spesies. Nama dari divisio ini diambil dari
bentuk diploid yang terjadi pada siklus hidupnya, yaitu basidium.
Basidiomycota hidup sebagai dekomposer pada kayu atau bagian lain
tumbuhan.Kelompok fungi basidiomycota ini sering disebut jamur oleh orang awam karena banyak jenis – jenis yang karpusnya (tubuh buahnya) besar dan dapat dilihat dengan kasat mata. Dalam buku Mikologi dan Dasar Terapan Oleh Indrawati Gandjar dkk. Kelompok tersebut (yang memiliki tubuh buah besar) dipakai istilah cendawan. Banyak di antara cendawan (mushrooms) sudah dimanfaatkan oleh manusai misalnya Agaricus bisporus, Pleurotus flabellatus, dan Falmmulina velutipes, akan teteapi banyak juga yang beracun, bahkan ada racun yang dapat mematikan, misalnya Amanita sp. Dkk.
Basidiomycota terdiri dari anggota mikro maupun makro. Basidiomycota yang mikro adalah basidiomycota yang basidiokarpnya kecil dan halus, yang umumnya adalah patogen pada tanaman. Sedangkan basidiomycota yang makro adalah Basidiomycota memiliki tubuh buah (basidiokarp) yang besar sehingga mudah untuk diamati. Bentuk jamur ini ada yag seperti payung, kuping, dan setengah lingkaran.
Reproduksi pada jamur ini terjadi secara seksual dan secara aseksual. Reproduksi secara aseksual dengan cara menghasilkan konidia. Dan yang secara seksual terjadi perkawinan antara hifa yang berbeda jenis.
Filum basidiomycota dibagi ke dalam tiga kelompok utama, yaitu :
- Urediniomycetes,
- Hymenomycetes, dan
- Ustilaginomycetes (Sjamsuridzal, 2001).
Tujuan penyusunan makalah ini adalah memberikan informasi tentang reproduksi, habitat, dll. agar pembaca mengetahui bahwa kelompok jamur Basidiomycota ini merupakan kelompok jamur yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari (meskipun pada kelompok ini terdapat jamur yang merugikan bagi manusia).
BAB II
PEMBAHASAN
Karakteristik UmumCiri-ciri basidiomycota
- Umumnya anggota basidiomycota berukuran makroskopis
- Hyfanya bersekat
- Memiliki tubuh buah (basidiokarp) berbentuk panjang, lembaran – lembaran yang berliku – liku atau bulat
- Hidupnya saprofit, parasit, dan mutualisme
- Perkembangbiakan secara aseksual (vegetatif) biasa dilakukan dengan konidium, pertunasan dan fragmentasi miselium dan secara seksual dengan basidiospora yang dibentuk oleh basidium
- Miselia dikariotik berumur panjang
- Memiliki tahapan diploid sementara
- Habitat jamur yang saprofit pada sisa – sisa makhluk hidup misalnya serasah daun di tanah, merang padi dan pohon yang mati. Sedangkan jamur yang bersifat parasit hidup pada organisme inangnya seperti tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentukmikoriza.
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetatif basidiomycota terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya). Misal pada kulit kayu, tanah, dan serasah daun. Jalinan hifa generatif ada yang membentuh tubuh buah dan ada yang tidak. Tubuh buah disebut basidiokarp
Basidiokarp berukuran makroskopik sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk basidiokarp bermacam-macam, misalnya seperti paying, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan spora basidium (basidiospora). Basidiospora merupakan spora generative.
Habitat
Jamur Basidiomycotina umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup, misalnya serasah daun di tanah, merang padi, dan batang pohon mati. Jamur yang parasit hidup pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.
Reproduksi
Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. Seperti Zygomycotina dan Ascomycotina, reproduksi seksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksulal (spora generative), yaitu spora basidium (basidiospora). Tahapan reproduksi seksual pada Basidiomycotina adalah sebagai berikut.
Gambar. Reproduksi Seksual Basidiomycotina
Penjelasan :
- Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan.
- Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik).
- Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik.
- Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut basidiokarp.
- Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang berinti diploid (2n).
- Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi empat inti yang haploid (n).
- Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya.
- Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora.
- Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid.
- Yang menguntungkan manusia
No | Nama Jamur | Peran |
1 | Jamur kuping (Auricularia polytricha) | Dapat dimakan |
2 | Jamur merang (Volvariella volvacea) | Dapat dimakan |
3 | Jamur shitake (Lentinulla edodes) | Dapat dimakan |
4 | Jamur kayu (Ganoderma) | Sebagai obat atau makanan suplemen |
- Yang merugikan
No | Nama Jamur | Peran |
1 | Jamur karat (Puccinia graminis) | Merupakan parasit pada daun tanaman pertanian |
2 | Puccinia arachidis | Parasit pada kacang tanah |
3 | Ustilago maydis | Parasit pada jagung |
4 | Amanita ocreata | Beracun jika dimakan |
5 | Amanita phalloides | Beracun jika dimakan |
6 | Amanita muscaria | Dapat menyababkan halusinasi jika dimakan |