Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Minggu, 22 September 2013
Kelompok jamur
ini tidak diketahui cara reproduksi generatifnya sehingga disebut juga
jamur imperpekti. Hifa berukuran bersekat-sekat dan tubuhnya
mikroskopis. Deuteromycota memiliki empat ordo:
1. 1. Moniliales
2. Sphaeropsidales
2. Sphaeropsidales
3. 3. Melanconiales
4. 4. Mycelia Sterlia
Siklus hidup
Reproduksi aseksual dengan menghasilkan konidia atau menghasilkan
hifa khusus disebut konidiofor. Kemungkinan jamur ini merupakan suatu
perkembangan jamur yang tergolong Ascomycocetes ke Basidiomicetes tetapi
tidak diketahui hubungannya.
Cara hidup
Jamur ini bersifat saprofit dibanyak jenis materi organic, sebagai
parasit pada tanaman tingkat tinggi , dan perusak tanaman budidaya dan
tanaman hias. Jamur ini juga menyebabkan penyakit pada manusia , yaitu
dermatokinosis (kurap dan panu) dan menimbulkan pelapukan pada kayu. Contoh klasik jamur ini adalah monilia sitophila , yaitu jamur oncom.
Jamur ini umumnya digunakan untuk pembuatan oncom dari bungkil kacang.
Monilia juga dapat tumbuh dari roti , sisa- sisa makanan, tongkol jagung
, pada tonggak – tonggak atau rumput sisa terbakar, konodiumnya sangat
banyak dan berwarna jingga.
Fase
pembiakan secara vegetative pada monilia sp. Ditemukan oleh dodge
(1927) dari amerika serikat, sedangakan fase generatifnya ditemukan oleh
dwidjoseputro (1961), setelah diketahui fase generatifnya,
kenudian jamur ini dimasukkan golongan ascomycocetes dan diganti namanya
menjadi Neurospora sitophilla atau Neurospora crassa.
Reproduksi generative monilia sp dengan menghasilkan askospora.
Askus – askus yang tumbuh pada tubuh buah dinamakan peritesium, tiap
askus mengandung delapan spora.Contoh lain jamur yang tidak diketahui alat reproduksi seksualnya antara lain : chalado sporium, curvularia, gleosporium, dan diploria. Untuk memberantas jamur ini digunakan fungisida , misalnya lokanol dithane M-45 dan copper Sandoz.